GEOTEXTILE NONWOVEN


Geotextile Nonwoven merupakan salah satu produk dalam perindustrian yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan, khususnya pembangunan jalan. Melihat pesatnya perkembangan tersebut maka CV. Riau Geotech Indonesia sebagai distributor dari produk Geotextile berusaha untuk tetap menyediakan produk yang baik dan berstandar.

Ukuran Spesifikasi Geotextile

Geotextile Nonwoven memiliki 2(dua) jenis bahan baku yaitu Polyester (PET) atau Polypropylene (PP) yang dibuat secara high tensile strength. Stok yang tersedia dan lebih banyak digunakan adalah Geotextile Non Woven Polyester (PET). 
Geotextile dikenal bukan melalui tebal tipisnya namun dengan istilah Gramasi. Gramasi ditentukan dari berat produk dengan satuan gram/m2. Perhitungan sebagai berikut

Contoh
Geotextile Non Woven GTR/GTPP 200gr/m2
Geotextile Non Woven dipotong Seluas 1mx1m = 1m2 kemudian ditimbang penggunakan timbangan maka beratnya sebesar 200gr.

Catatan : Kondisi asli dalam penimbangan memiliki perlakuan dan ketentuan tertentu.


Ukuran Gramasi Geotextile Non Woven
Gramasi
Size
Raw Material
GTR - 150gr/m2
(4m x 100m) = 400m2
PET
GTR/GTPP - 200gr/m2
(4m x 100m) = 400m2
PET / PP
GTR - 250gr/m2
(4m x 100m) = 400m2
PET
GTR/GTPP - 300gr/m2
(4m x 100m) = 400m2
PET/ PP
GTR - 350gr/m2
(4m x 100m) = 400m2
PET
GTR/GTPP - 400gr/m2
(4m x 100m) = 400m2
PET / PP
GTR - 450gr/m2
(4m x 50m) =   200m2
PET
GTR/GTPP - 500gr/m2
(4m x 50m) =   200m2
PET /PP
LEGALITAS
  • SNI – 7718:2011 LSPr – 023 – IDN ( Satu-satunya Produk Non Woven yang memiliki Standar Nasional Indonesia)
  • ISO 9001:2008
  • ISO 14000
  • Memiliki Hasil dan Laporan dari Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
  • Local Content (TKDN) dengan kandungan komponen dalam negeri mencapai 90%

FUNGSI:
  • Curing (Aplikasi : Cor beton Rigid Pavement, cor tiang penyanggah)
  • Filtrasi dan Drainase (Aplikasi : Konstruksi penahan abrasi pantai, pipa drainase berperforasi, , pemecah gelombang laut, dll)
  • Separator dan stabilisasi (Aplikasi : Timbunan untuk jalan, gravel di rel kereta api, reklamasi pantai)
  • Perkuatan (Aplikasi : Dinding blok modular, dinding dari bronjong dll)
  • Proteksi/Pelindung (Untuk melindungi konstruksi geomembran dari tusukan benda-benda tajam)
  • Erosion/Control (Biasa diaplikasikan pada tebing pantai, dibelakang konstruksi bronjong/gabion, , dapat mereduksi terjadinya gerusan akibat air balik pada turap)


Langkah-langkah Pemasangan Geotextile
Beberapa langkah dalam proses pemasangan geotextile non woven ini, sebagai berikut :
1. Proses pemasangan tanah dasar / subgrade

Pertama, bersihkan lokasi proyek yang akan dipasang geotextile dari benda-benda tajam dan berbahaya lainnya yang dapat menghambat proses pemasangan tanah dasar. Kemudian, ganti tanah dasar yang bertekstur lunak dengan material lain yang lebih padat dan lebih baik. Setelah itu, tanah dasar dipadatkan dengan alat yang memadai.



2. Menggelar dan menyambungkan geotextile nonwoven

Pada proses penggelaran geotextile, yang perlu diperhatikan adalah bahwa lapisan geotextile ini harus digelar secara melintang di jalan. Selanjutnya adalah geotextile tersebut harus di gelar di atas tanah dalam kondisi yang benar-benar terhampar dan tanpa ada gelombang atau kerutan. Penggelaran geotextile ini juga dapat dilakukan secara lebih fleksibel, melintang atau pun memanjang, jika lahan yang akan dipasangi geotextile tersebut cukup luas. Jika lokasi atau lahan yang hendak dipasangi geotextile terbatas, dapat dilakukan pemotongan terlebih dahulu di lain tempat sebelum di bawa ke lokasi.



Masuk ke proses penyambungan. Metode penyambungan geotextile ini ada dua, yaitu dengan cara saling melewati / overlap dan dengan cara dijahit / sewn. Jika memakai metode overlap, jarak minimalnya adalah 30 – 100 cm, tergantung pada kondisi subgrade dan teknik pemasangannya. Jika menggunakan metode jahit, bisa dilaksanakan di lapangan dengan memakai mesin jahit portable atau juga bisa dengan memanfaatkan tenaga generator. Untuk penjahitan yang dilakukan di lapangan memerlukan sekitar tiga sampai empat orang pekerja. Untuk panel yang belum dijahit, Anda dapat menyiapkannya di gudang / workshop dalam bermacam-macam ukuran sesuai dengan keperluan.



3. Menyebar dan menempatkan agregat

Selanjutnya adalah menebar dan menempatkan agregat di atas geotextile. Penempatan agregat dilaksanakan dengan cara mendorong tumpukan agregat ke arah depan / maju. Dengan demikian, yang akan terlindas langsung oleh alat berat atau roda truk pengangkut agregat adalah agregatnya itu sendiri dan bukan lapisan geotextile-nya. Karena jika geotextile terlindas oleh truk atau alat berat yang kita gunakan, bisa merusak lapisannya. Setelah ketebalannya sesuai dengan perencanaan kita, kemudian agregat diratakan dengan menggunakan alat besar, dozer, dan sebagainya. Jika ketebalan agregat tipis, disarankan agar tidak membiarkan alat berat terlalu lama berlalu-lalang di atasnya, karena dapat merusak lapisan geotextile.



4. Proses pemadatan agregat

Langkah terakhir adalah memadatkan agregat dengan alat berat, mesin giling, atau vibrator roller, dan sebagainya.

Kami merupakan Distributor resmi dari Produk-produk Hilon Company yang berada di Pekanbaru untuk daerah pemasaran Sumatra Sekitar dan kami memilki legalitas berupa surat penunjukan dan lain-lain.



Our Contact :
Email   : cv_riau_geotech_indonesia@yahoo.com
          riaugeotech.indonesia@gmail.com
Phone   : Adi 0812 762 0018
  0878 7007 2350 (WA Aktif)
  Mukhlas. A 0853 7552 2377 (WA Aktif)
   Nomor ini aktif dan Dapat dihubungi
Address : Jl. Soekarno Hatta Komplek Ruko Duta Persada Blok A2 Pekanbaru
Bersebelahan dengan RM.BPK Ingata dan Berseberangan dengan Kantor asuransi Sinasrmas Pekanbaru

TAGS : GEOTEK, GEOTEXTILE, GEOTEKSTILE, GEOTECH, GEOTESTIL, WOVEN, NONWOVEN, HITAM,PUTIH, POLYESTER, PET, POLYPROPYLENE, PP, POLYPROPHYLENE, SPEKSIFIKASI, kN, GRAMASI, SNI, KAWAT, BRONJONG, VERTICAL, GARDEN, GEOBAG, GEOMEMBRANE, JOINT, SEALANT, PENYAMBUNG,ALAS, TIMBUNAN.